Tuesday 10 May 2011

Cacing Naga Sumatera Selatan

Keanekaragaman jenis hewan selalu mengundang berbagai reaksi dari masyarakat. Mungkin ada yang berpikir mengerikan, mengagumkan, menjijikkan atau bahkan ada yang berpikir sebaliknya: hewan tersebut sangat lucu. Dari salah satu grup pecinta misteri terbesar di Indonesia, Indonesia Mystery Forum, saya akan tunjukkan pada pembaca sekalian salah satu hewan yang mungkin bisa dibilang paling aneh bentunya atau bahkan paling mengerikan dari semua spesiesnya. Ketika Anda melihat hewan ini, mungkin Anda akan teringat seri-seri petualangan dimana jagoan akan menghadapi monster cacing yang menakutkan seperti yang ada pada film Tremor. Berikut adalah beritanya.  


Berita ini bersumber pada Kaskus, dan bersumber pada Kompas.com. Saya akan mencopy artikelnya untuk Anda. Ini dia : 

"KOMPAS.com – Warga di kawasan Tanjung Api-api, Banyuasin, Sumatera Selatan, dihebohkan dengan penemuan cacing nipah sepanjang 2,5 meter. Uniknya lagi, cacing itu punya dua taring besar di kepala.

Karena bentuknya yang unik, warga sekitar menyebut hewan melata itu sebagai cacing naga. Badan cacing naga seukuran jari warna merah ini, sedikit mirip lipan yang punya banyak kaki di sepanjang bagian bawah tubuh. Namun, terlihat dan terasa lebih lunak khas hewan mollusca.

Cacing ini ditemukan oleh Timan. War (26), putra Timan, mengatakan, cacing tersebut ditangkap dengan menggunakan besi yang dibentuk seperti garpu. “Saya tidak ikut karena takut,” kata War, Kamis (27/1/2011).

Timan yang sehari-hari bekerja sebagai pencari cacing tak menyangka mendapat cacing naga sepanjang 2,5 meter.

Rosinta, mahasiswi pascasarjana Universitas Sriwijaya, Palembang yang sedang melakukan survei untuk thesis kajian lingkungan di pelabuhan fery/kargo Tanjung Api-api kaget melihat cacing ini. “Saya baru lihat ada cacing panjang seperti itu,” kata Rosinta."


Demikian bunyi dari berita tersebut. 

Bagi pembaca yang belum melihat gambarnya, pasti sangat penasaran dibuatnya. Tapi saya sarankan Anda siapkan nyali dulu sebelum melangkah ke postingan ini lebih lanjut. Sudah siap? Silahkan Anda lihat gambar "Cacing Naga" tersebut dibawah ini. 




Kelihatan lezat sekali bukan?

Ketika melihat bentuknya, mungkin sebagian pembaca akan teringat pada "Mongolian Deathworm", salah satu cryptid berupa cacing raksasa yang panjangnya lebih dari satu meter dan bertubuh gemuk dan berwarna merah cerah dan pernah terlihat di Gurun Gobi. Panjang Mongolian Deathworm diperkirakan antara 0.6 meter hingga 1.5 meter. 


 Ini adalah gambar rekaan yang dilukis oleh Pieter Dirkx untuk menginterpretasikan Mongolian Deathworm. 




Tapi pertanyaannya, benarkah "Cacing Naga" yang ditemukan di Sumatera tersebut adalah Mongolian Deathworm?



Jawabannya jelas bukan. 

Karena lokasi dipenampakkan Mongolian Death Worm ada di gurun, sedangkan rata-rata polichaeta (cacing berambut banyak) adalah hewan akuatik. 




Lalu apa gerangan caicng yang ditemukan di Sumatera tersebut hingga dijuluki "Cacing Naga"? 




Sebelum kita melangkah maju, saya akan tunjukkan salah satu kasus yang mungkin para pengamat cryptozoologi pernah membacanya. Kasus itu datang dari Dailymail yang kurang lebihnya berbunyi seperti ini. 

"Staf akuarium Newquay's Blue Reef telah menemukan cacing laut raksasa yang telah memakan ikan dan mampu memotong karang. "

Matt Slater, kurator akuarium, mengatakan: "Ada yang menenggak terumbu kami tapi kami tidak tahu apa, kami juga menemukan Ikan Tang terluka sehingga kita meletakkan perangkap tetapi mereka harus merobek terpisah di malam hari. 

Dia menambahkan: "Ini benar-benar terlihat seperti sesuatu dari film horor. Sudah lebih dari empat kaki panjangnya dengan rahang yang terlihat aneh. Kami juga menemukan bahwa ia ditutupi dengan ribuan bulu yang mampu menimbulkan sengatan yang mengakibatkan mati rasa permanen."


Demikianlah berita yang dirilis Dailymail pada 31 Maret 2009. 

Cacing raksasa tersebut diberi nama "Barry". Dugaan bahwa cacing tersebut bisa muncul didalam akuarium adalah: kemungkinan Barry datang bersamaan dengan karang-karang hidup yang telah dipindah beberapa bulan lalu dari akuarium lain ketika usia Barry masih remaja.

Lalu seperti apakah wujud Barry?




 Inilah Barry yang telah menghancurkan karang Newquay's Blue Reef Aquarium menjadi setengah bagian. 

Barry yang ada di akuarium Newquay's Blue Reef sudah dipastikan Bobbit Worm. 

Eunice aphroditois atau Bobbit Worm adalah cacing laut polichaeta dan dia adalah seekor predator yang omnivora.  Cacing ini tumbuh di laut yang memiliki kedalaman 10 meter hingga kedalaman 40 meter. Biasanya ditemukan dalam panjang sekitar kurang dari satu meter.

Untuk memangsa, predator ini membenamkan dirinya dalam lumpur, kerikil atau karang dilautan. lalu dengan sabar dia menunggu mangsanya menyentuh satu dari lima atena nya yang sengaja di cuatkan dari tempat persembunyiannya. Ketika mangsanya sudah menyentuh antenanya, maka tinggal menunggu waktu singkat saja sampai tubuh mangsanya terbelah oleh dua taring Bobbit Worm yang tajam. 


Sepintas lalu memang seperti Bobbit worm. Tapi setelah saya melihat foto cacing raksasa sumatera tersebut, saya merasa yakin bahwa cacing yang tertangkap di Sumatera bukanlah Bobbit worm yang sama seperti Barry, atau bahkan bukan Bobbit worm. Coba perhatikan warna yang jelas sama sekali berbeda antara cacing raksasa yang ditemukan di Sumatera, dengan foto-foto tubuh Bobbit worm yang saya temukan. 

 Cacing Naga di Sumatera


 Tubuh Bobbit Worm. Perhatikan warnanya.


Sekarang kita menuju pada beberapa pertanyaan mengenai hewan apakah yang ditemukan oleh dua orang penduduk di Tanjung Api-Api Sumatera:

  • Jika hewan itu jelas merupakan polichaeta. Maka besar kemungkinan Timan dan War menangkapnya di laut, atau hewan tersebut ada didaratan yang dekat sekali dengan laut. Dilihat dari ukurannya, maka kemungkinan yang paling dekat adalah "hewan itu merupakan Bobbit worm (Eunice aphroditois)". Tapi kenapa warnanya berbeda dengan deskripsi dari Bobbit worm?

  • Jika hewan itu bukanlah Bobbit worm (Eunice aphroditois), maka kemungkinan yang lain adalah hewan tersebut merupakan Bristle worm yang masih dalam kelompok polichaeta, karena deskripsi warnanya nyaris sesuai: "The Bristleworm's body is salmon-pink colour...". Tapi ada satu hal yang aneh jika hewan itu merupakan Bristle worm. Ukuran  Bristle Worm tidak ada yang mencapai 2.5 meter, dan rata-rata hanya 140mm! Jika memang begitu, apakah Cacing Naga sebenarnya adalah Bristle Worm yang berumur sangat tua?

  • Ataukah Cacing Naga sebenarnya adalah Bobbit Worm dari jenis yang lain?


Pastinya, cacing naga adalah salah satu dari Eunice sp atau Eunice yang hidup di laut dan karang, entah itu Bobbit worm jenis lain, maupun Bristle worm yang jenis lain. Cacing dilaut mampu tumbuh besar dan panjangnya mampu mencapai satu meter lebih. Silahkan cek video disini untuk membuktikannya. 

Dan sekali lagi, dua orang pencari cacing yang menemukan cacing raksasa tersebut bukanlah menangkap hewan yang aneh, mistis, maupun berbau fenomena alam yang sangat aneh.Cacing itu sudah ada sejak Bumi diciptakan. Jika mungkin Anda mendapati media televisi  mengulas temuan cacing itu dengan kalimat-kalimat yang berlebihan dan mengkaiitkan sesuatu yang bukan pada tempatnya, lebih baik matikan TV dan mulailah berolahraga. Semoga artikel yang sangat sederhana ini mampu sedikit mengenalkan pembaca pada kehidupan luas dilautan. Salam olahraga!


sumber: wikipedia Bobbit Worm, wikipedia Eunicidae, wikipedia Polychaete, Kompas.com, wildsingapore Giant reef worm.com, nus.edu.sg, mesa site Eunice, mesa site Bristle worm

19 comments:

  1. Wah pembahasannya keren bro... ^^

    Analisa yag mendalam...
    Semoga cepet ketauan apa itu sebenarnya..

    ReplyDelete
  2. saya paling suka paragraf terakhir.. :D

    btw, cacing sepanjang 2.5m tidak mengherankan sama sekali.. krn cacing pita bisa berkali lipat panjangnya..

    ReplyDelete
  3. To Anakkucing dan Ady Inbox:
    Thanks! Tapi tadi banyak kesalahan ejaan disana-sini...haha

    ReplyDelete
  4. bang g org kalbar klo ga salah "cacing naga" tu di sni dipanggil cacing "kapang" slnya sni cacing itu dijual bt jd umpan pancing udang hehehe,,hm...ukuran 2,5 m sni dijual harga 10rb hahahaha

    ReplyDelete
  5. ini artikel olahraga ya??

    btw bro, link kontes SEO saya cabut saja bro, saya sudah mengundurkan diri...

    oh iya, mau gak tukeran link?? punya anda sudah pasang ya...

    ReplyDelete
  6. yah cacing ni si cacing yang kubuat mancing dulu. adanya dipinggir pantai, dipasir. bisa dipancing keluar pake ikan. tapi ukurannya emang panjang banget ntu... ada juga yang hidupnya dilumpur, yang dilumpur warnanya lebih coklat, dan ada yang besar banget kayak si barry

    ReplyDelete
  7. berkunjung ke sobat blogger :)
    ternyata anda penggemar misteri juga.
    mau tukeran link bro?

    ReplyDelete
  8. link anda juga sudah terpasang. Matur nuwun

    ReplyDelete
  9. Bro Phenomena... Boleh tukeran link ?

    Link anda sudah saya pasang di http://more-infox.blogspot.com

    Ditunggu link baliknya.. Terimakasih.. :)

    ReplyDelete
  10. ihh. ...jijik >.<
    hhaaahhaaa .
    aku gak suka sama cacing :(
    salam kenal aja yya :)
    www.hajarabis.com

    ReplyDelete
  11. cacing naga adalah sama lokal sumatera selatan, di kalimantan barat cacing spesies ini dikenal dengan nama cacing nipah, nama latin spesies ini adalah Namalycastis rhodocorde (Glasby, Miura, Nishi dan Junardi, 2007), famili Nereididaea dan dapat jelas dibedakan dari famili lain dengan melihat karakter (ciri morfologi) spesies ini bukan Eunicidae seperti bobbit worm, ini buat share saja. makasih,salam

    ReplyDelete
  12. mungkinkah itu Bobbit worm muda?

    ReplyDelete
  13. di kampung saya juga ada gan, Cilacap Jateng. namanya cacing Lur, hidupnya di lumpur di rawa bakau, ujung lubang tmpat hidupnya menjembul ke prmukaan kaya akar bakau gitu gan, muncul dari dalem lumpur. warnanya juga ada yg item, mengkilat juga bang kaya yg di akuarium persis. bedanya cuma disini kecil. sering buat umpan mancing gan :D Ngeri jg klo ada yg segede itu. #maaf telat

    ReplyDelete
  14. cancing tuh,kalo di tempat kami di sumatra bagian tengah dan utara biasa disebut "umpun-umpun",habitat di tanah lunak dan basah/lembab sekitar hutan bakau atau dekat laut atau peairan yang asin,ciri2 fisik warna merah dan juga ada yg pink,soal panjang nya sih paling sejengkal aja sih,juga memiliki kaki2 kecil di sisi kanan & kiri,soal fisik nya juga hampir sama kek foto di atas,dan sama ke mas Alief,disini juga buat mancing gan XDDDD umpan yg paling laku di perairan mana pun.
    ty ^^

    ReplyDelete
  15. hore radiasi nuklir dari chenobil dah sampe sini!

    ReplyDelete
  16. itu kalo di riau namanya UMPUN hidup di batang rumbia busuk,,, itu cocok banget buat mancing udang galah, ikan gabus dan lain2. aku biasa beli satu ekor 15 rb smpe 25rb, mantap tu coy wat mncing mania

    ReplyDelete
  17. Itu cacing naga cuma kok panjang banget yak,ane biasa beli 10rb satu box,buat agan yg didaerahnya ada ane mau nampung buat dijual di toko pancing ane.

    ReplyDelete

Sertakan link back ke blog Phenomena jika ingin mencopy artikel ini. Komentar yang bijaksana akan jauh lebih baik.