Sunday 13 November 2011

Benda Langit Misterius di Terlihat di Surabaya Tanggal 12 November 2011

Sore hari sekitar pukul 16.45, saya mengendarai sepeda motor di jalanan Nginden Surabaya. Langit tatkala itu sedikit berawan. Ketika lagi asyik memikirkan sebuah lagu yang dibawakan "Dream Theater", tiba-tiba mata saya melihat sebuah benda berkilau kuning di langit. Benda itu diam seperti planet, tidak berkedip sama sekali. 
Saya saat itu terperangah melihat apa yang ada di depan mata. Melihat benda yang begitu bersinar di langit yang biru. Sesaat saya pikir itu Venus, atau planet apapun itu yang pada saat-saat ini bisa dilihat dengan mata telanjang. Tapi, kemudian saya sadar, kondisi waktu itu masih terlalu terang untuk sebuah planet menampakkan diri (biasanya saat senja). Saya semakin terkejut ketika cahaya misterius itu perlahan menghilang. Akhirnya saya pacu motor saya ke tempat yang lebih baik sembari menengok ke atas ― mencari dimana benda tersebut "mungkin" berpindah tempat.

Akhirnya saya berhenti di depan Universitas 17 Agustus (UNTAG), tapi benda tersebut tetap tak terlihat. Akhirnya saya menceritakan hal tersebut dengan teman saya yang memang pada sore itu ada keperluan dengan saya di daerah dekat UNTAG. 

Urusan saya dan teman selesai pukul sekitar setengah enam maghrib. Saya lantas memacu motor ketempat yang berbeda dengan urusan yang berbeda pula. Ketika sudah sampai di tujuan yang kedua, yaitu Student Centre Kampus C Universitas Airlangga, cahaya misterius itu terlihat lagi. Kali ini cahaya tersebut benar-benar membuat saya heran!

Kenapa?

Karena cahaya tersebut benar-benar bukan bintang. Bukan pesawat atau cahaya lampu merk apapun itu. Biasanya Venus atau bintang Kejora akan muncul pada saat mentari tenggelam dan menjelang mentari terbit, tapi malam ini saya seperti melihat "dua Venus". Lokasinya pun berseberangan. Venus yang asli ada di ufuk Timur, sedangkan cahaya misterius itu ada di ufuk barat dengan ditemani sebuah cahaya bintang redup. Saya lantas bertanya pada beberapa orang yang ada di dekat saya, tapi mereka juga heran kenapa hal itu bisa terjadi. Saya lantas menelepon seorang kerabat (sebut saja A). Dia juga mengatakan hal yang sama. Yang lebih mengejutkan lagi, seorang kerabat yang saya telepon (sebut saja B) mengatakan kalau dia melihat tiga cahaya. Yang satu jelas milik Venus (atau planet lain yang bisa dilihat mata telanjang pada saat-saat ini), sedangkan dua yang lain entah milik siapa. 

Saya kemudian naik ke lantai atas untuk meminjam sebuah kamera DSLR 7D, tapi ternyata baterainya habis dan saya terpaksa memotretnya menggunakan kamera handphone Nokia 5230. Selesai memotret dan mengamati untuk kesekian kali dengan waktu yang rada lama, saya mengembalikan kamera DSLR itu ketempatnya semula. Saya kembali ke TKP nggak ada waktu lima menit, salah seorang yang saya ajak untuk melihat cahaya aneh tersebut mengatakan cahaya misterius itu sudah menghilang! Dan benar saja, di ufuk barat sudah tidak ada apa-apa lagi. Dia menjelaskan bahwa, cahaya tersebut menghilang seperti pesawat yang semakin lama semakin menjauh. 

Berikut adalah hasil jepretan Nokia 5230.


Cahaya-cahaya putih yang ada di bawah adalah cahaya lampu. 

Saya lantas menghubungi A untuk menanyakan apakah benda tersebut masih bisa terlihat atau tidak dari radius lebih dari 15 kilometer dari tempat saya mengamati. Dia mengatakan dua poin :
  1. Cahaya itu masih ada di ufuk barat, tapi dia tidak bergerak (tak berpindah tempat). 
  2. Cahaya yang ada di ufuk timur (Kejora atau mungkin planet lain) berpindah tempat.
Berikut adalah ilustrasi sederhana yang saya buat :

Pukul 18.25

Pukul 18.50


Pada saat A mengatakan bahwa posisi Venus berubah, saya langsung melihat Bulan. Ternyata posisi bulan juga ikut berubah. Ini menandakan bahwa dua buah benda yang saya lihat di arah timur memang berada di luar Bumi. Tapi yang menjadi pertanyaan, kenapa posisi Kejora Kedua tidak berubah, bahkan menghilang? Padahal semestinya benda itu bertambah turun dan masih bisa terlihat karena cahaya-nya yang terang, seterang Kejora.

Saksi mata yang mengamati pun juga mengatakan kalau cahaya aneh itu hilang bukan karena tertutup mendung. Dia mengatakannya dengan pasti. Dengan demikian saya punya kesimpulan sementara: 

  • Cahaya tersebut menghilang dua kali, yang pertama ketika saya melihatnya pertama kali pada pukul 17.00 WIB, yang kedua ketika seorang saksi lainnya mengatakan benda itu menghilang sekitar pukul 18.50 WIB. 
  • Cahaya tersebut tidak berubah posisi seperti selayaknya benda angkasa di luar Bumi. 
  • Satu hal lagi, cahaya tersebut saya yakin bukan Flying kite alias layang-layang berlampu, karena cahaya misterus tersebut mampu dilihat pada jarak lebih dari 15 kilometer. Nantikan postingan saya setelah ini tentang Paredolia UFO. 


Jadi, apakah yang saya lihat dan beberapa orang yang melihatnya sebenarnya hanyalah Planet?
Jika itu Jupiter seperti yang diperlihatkan software Stellarium, mengapa posisinya tidak berubah sama sekali seperti ketika saya melihatnya pertama kali pada pukul 17.00 WIB?

Well, saya tidak mau berandai-andai berlebihan mengingat saya menulis blog bukan seperti informasi yang "spektakuler" seperti yang ada di Infotainment. Untuk sementara, saya berkesimpulan itu adalah Planet.

Tambakan komentar dari teman saya :
Sebenarnya jika tidak menghilang bisa dibilang itu sirius atau betelgeuse yang memang arahnya agak berlawanan dengan arah bulan dan planet di sebelahnya

Sumber informasi tambahan : Membedakan Planet dengan Bintang

26 comments:

  1. Saya lbh sepakat kalo benda itu Adlh planet. Bang reza tpt tdk ambil ksimpulan kalo itu UFO.


    Decky Chan

    ReplyDelete
  2. Kalo saya cenderung ke kesimpulan, bahwa yg anda lihat adalah pantulan cahaya dr satelit. Dengan merujuk benda tersebut tetap berada pd tempatnya

    ReplyDelete
  3. saya juga melihat benda yang sama dinginden.. dan saya juga telah melihatnya 2 kali,, asli gAK BOONG

    ReplyDelete
  4. WARNA NYA KUNING..KALO DIPERHATIKAN BENDA ITU KELIHATAN TERLALU DEKAT UNTUK DIKATAKAN SEBAGAI BINTANG ATAU PLANET,, WARNANYA KUNING TERANG..DAN KELIHATANNYA MELAYANG DI TEMPAT.. AKU GAK BOONG...

    ReplyDelete
  5. O IYA SAYA MELIHATNYA DUA KALI ,, TERAKIR SAYA MELIHAT MELIHATNYA TANGGAL 1 DECEMBER 2011, DAN SEBELUMNYA ,TAPI GAK INGAT TANGGAL BERAPA.. DAN SAYA MELIHATNYA DI DUA ARAH YANG BERBEDA..!!! TETAPI SAYA INGAAT JELAS WARNANYA..KUNING TERANG KAYAK BOLA LAMPU TERLIHAT MELAYANG SANGAT DEKAT... GAK BOONG..

    (ALFANDY)

    ReplyDelete
  6. Halo Alfandy, maaf baru bisa menampilkan komenmu. Bagaimana kalau kita melihat benda itu lagi bersama-sama. Dimana saya bisa menghubungimu?

    ReplyDelete
  7. mantap menambah pengalaman baru dan pengetahuan baru...salam kenal

    ReplyDelete
  8. pendapat saya, itu tower anntena

    ReplyDelete
  9. Itu bukan tower antena tapi memang planet

    ReplyDelete
  10. huehue,saya setuju ama agan anonim yg di atas,itu adalah pantulan cahaya dari matahari yg mengenai satelit yg kebetulan lewat,di dunia setidaknya ada hampir 3000 satelit yg mengorbit di atas angkasa bumi,waktu pagi ke siang akan sangat sulit melihatnya,tetapi setelah senja sampai dini hari,kalau beruntung kita bisa melihatnya dengan mata telanjang,ciri2 umum nya,cahaya nya tidak berkelap kelip karena jaraknya cukup dekat dengan bumi sehingga tidak terhalang oleh benda2 angkasa (kecuali awan), cahanya itu bergerak namun perlahan,kadang terlihat kuning atau merah-hal ini dipengaruhi bahan2 yg dipakai pada satelit tsb yg mempengaruhi pembiasan cahaya,kalau cahaya itu tiba2 hilang dan muncul lagi- itu mungkin karena satelitnya berputar/bergerak (rotasi) jadi terkadang cahaya mataharinya terpantul ke arah lain,sehingga seolah2 hilang dari pandangan,
    dan saya juga pernah melihat hal yg sama saat pergi mancing di tepian laut di malam hari,dan melihat cahaya seperti bintang itu berjalan perlahan berbeda dengan cahaya bintang lainnya yg cenderung diam,bisa jadi cahaya dari pesawat,namun jaraknya seperti terlalu tinggi utk sebuah pesawat dan lagi tidak berkelap kelip.
    referensi lain bisa di lihat di blognya mas ENIGMA, di bagian A&Q karena ada org lain yg juga melihat hal seperti itu dan mananyakan pada mas ENIGMA
    itu pendapat saya,kalo salah tolong di ralat ya, soal UFO atau sejenisnya bagi saya itu pendapat atau jawaban yg paling ekstrim dan terlalu naif
    ty ya ^^

    ReplyDelete
  11. Say juga liat nih sore lah pas mau magrib ... Pas jg mau mandi =^^= iseng liat ke ats arh jam 12 tpt..! Tngglnya lupa siih.. Tpi kunnning bgeet dan gak mungkin itu satelit krna stauku berputr juga ..kjora gakk mungkin ngilangnya pun ngeri jraknya deket jua summpliiih deh..!

    ReplyDelete
  12. iya tuh gan saya juga sempet pernah ngeliat klo itu benda langit apa. itu pertanyaan saya

    ReplyDelete
  13. asteroid kali yang numpang lewat

    ReplyDelete
  14. Gan, Ane di Aceh jg sering melihatnya. Benda itu muncul di ufuk sebelah barat. Benda itu muncul pada jam 7 sampai jam 8 malam. Benda itu terkadang bercahaya terang sekali. Lalu meredup tanpa berbekas. Apa mungkin kegiatan spionase negara asing ?

    ReplyDelete
  15. Beberapa bln terakhir sy sering melihat benda langit di timur atau di barat di ketinggian 45 sampai 60 derajat. Tiga hari ini tetlihat di timur sewaktu sy akan & pulang sholat subuh. Sy blm mengamati, apakah benda tsb sdh muncul dari sore/ malam hari. Cahaya tsb kadang2 berubah menjadi 3 atau 4 dengan salah satu yg lebih besar.

    ReplyDelete
  16. Kalau menurut saya objek tersebut adalah satelit mata-mata dari negara lain yang berjarak hanya beberapa puluh mil dan memantulkan cahaya matahari.

    ReplyDelete
  17. Ya baru2 ini sy juga melihatnya arah barat...agak rendah dan terang kekuningan. Yg jelas bukan lampu tower. Krna tdk ada tower di sekitar daerah sy. Tarakan kalimantan utara

    ReplyDelete
  18. Saya tadi juga liat , cahanya terang banget bahkan hampir sama terangnya dengan venus , terus saya bandingkan dengan sirius masih lebih terang cahaya ini , warnanya kuning kemerahan , gk lama setelah saya lihat cahanya udah hilang

    ReplyDelete
  19. Kadang fenomena alam itu sebagai pertanda sesuatu,ini kejadian nyata pada tahun 1996 ketika saya masih kecil atau kalau tidak salah saya kelas 6 SD sekira pukul 02.30 WIB saya di bangunkan tidur oleh kakek saya yang umurnya sekira 90 th dan secara di suruh melihat lintang kemuskus dari utara mengarah ke selatan waktu itu cukup lama sekira 1/2 jam namun hal itu terjadi dua malam berturut - turut, aku tanya sama kakek aku pertanda apakah ini mbah....? kata mbah saya kamu nanti akan melihat dan mengalami kejadian bahwa pemerintahan akan gonjang - ganjing dan saling menjatuhkan dan saling membunuh untuk merebutkan kekuasaan mungkin mbah tidak akan menemuinya lagi makanya mbah bangunin kamu tidur, setelah berselang tidak lebih satu bulan ibu Tien Soeharto meninggal dunia dan setelah itu kacaulah pemerintahan ini.

    ReplyDelete
  20. Barusan saya liat juga jam 5 tepat sebelum fajar. Itu mah paparan pantulan sinar matahari yang mengenai panel solar satelit...
    satelitnya siape...ya entah...kan liwat dong

    ReplyDelete
  21. Aku juga baru2 ini liat tanggal 1 desember 2016 posisinya persis di barat. Aku gk tau itu apa yang alu liat cahayanya terang melebihi cahaya bintang cahaya nya diam gk kerlap-kerlip dan lama kelamaan cahayanya menghilang posisi saat malam hari

    ReplyDelete
  22. Mirip cahaya gempa

    ReplyDelete
  23. saya juga lihat 13 juni 2017 4 cahaya berbentuk seperti formasi pesawat tempur tapi gak sampai 2 menit satubpersatu cahaya hilang kejadian d jambi, gak sempet foto ujan

    ReplyDelete
  24. 2 minggu yg lalu sy mengalami kejadian serupa. Waktunya kira2 menjelang maghrib. Gak sngaja arah pandangan sy tertuju ke ufuk barat dan trlihat satu titik cahaya kemerahan. Hnya 2 detik sy bisa melihat chaya trsbt krna kbetulan saat itu sy sdang brkendara. Karena penasaran lalu sy berhenti di dkt area persawahan. Dasar udah rezeki, trnyta chaya tsb muncul lg! Bahkan tdk hnya 1, tp 2 chya skaligus. Dengan seksama sy perhatikan chya tsb, kurang lbh 15 detik kemudian cahaya tsb menghilang.
    Sempat berpikir klo itu UFO. Bisa jg pesawat terbang yg mantulin chya matahari. Tp stlh membaca komentar2 diatas, sepertinya objek tsb adlh satelit.

    ReplyDelete

Sertakan link back ke blog Phenomena jika ingin mencopy artikel ini. Komentar yang bijaksana akan jauh lebih baik.