"Yang indah, adalah yang baik"
Perhatian!
Artikel ini mengandung foto yang sangat tidak menyenangkan untuk dilihat!
Siapkan lahir dan batin sebelum membaca lebih jauh!
Ketika saya menuliskan status di akun Facebook bahwa "Saya Ingin Makan Sushi," Seorang teman dengan nickname Cevin Kazuki Stiawan, membalas status saya dan berkata,
"wah..hati2 bung di Jepang ada seorang kakek yg di dalam kepalanya ditumbuhi sarang ulat akibat makan sushi,kadang2 daging sushi itu sehat tpi belum tentu steril soalnya kan dagingnya mentah......"
Saya menjadi tertarik dengan kasus tersebut. Lalu, saya mulai mencari jawaban atas kejadian buruk yang telah menimpa seorang lelaki malang di Jepang tersebut.
Sebagai pembuka, saya perkenalkan Anda dengan salah satu makanan favorit di Jepang. Perkenalkanlah, Sushi! Waktu dan tempat dipersilahkan!
Sushi
Adalah makanan Jepang yang terdiri dari nasi yang dibentuk bersama lauk (neta) berupa makanan laut, daging, sayuran, mentah atau sudah dimasak. Nasi sushi mempunyai rasa asam yang lembut, karena dibumbui cuka beras, garam dan gula.
Asal-usul kata Sushi adalah kata sifat untuk rasa masam yang ditulis dengan huruf kanji Sushhi. Pada awalnya, Sushi yang ditulis kedalam huruf kanji 鮓, merupakan istilah salah satu jenis pengawetan ikan yang disebut gyoshō, yang membaluri ikan dengan garam dapur, bubuk ragi, atau ampas sake. Penulisan Sushi menggunakan huruf kanji 寿司 yang digunakan pada zaman Edo pertengahan merupakan cara penulisan dengan ateji. Ateji sendiri merupakan penulisan dengan huruf kanji lain yang berbunyi sama.
Lalu, apakah makanan ini mampu menimbulkan penyakit yang sangat mengerikan sekaligus menjijikkan?
Kasus Shota Fujiwara-san
Kisah berawal dari seorang Jepang yang bernama Shota Fujiwara. Shota Fujiwara bersal dari Gifu. Shota-san sangat menggemari Sushi dan Sashimi. Beliau lebih menyukai ikan yang segar dan masih hidup ketika memakan sushi.
Nah, peristiwa paling mengerikan dalam sejarah hidupnya sudah dimulai ketika ia mulai merasakan sakit kepala yang hebat selama tiga tahun. Akhirnya, dia mulai melakukan pemeriksaan ketika ia mulai kehilangan daya Psikomotornya. Scan dan pemeriksaan X-ray pun sudah dilakukan. Namun, tidak menunjukkan kemajuan yang berarti. Akhirnya, ia memeriksakan diri ke dokter spesialis. Tanpa diduga, doket melihat ada gerakan kecil di kepalanya. Dokter tersebut lantas memberikan bius kecil untuk melakukan pemeriksaan dan melihat apa yang sebarnya terjadi di kepala Shota Fujiwara-san. Lalu apakah yang dokter itu temukan?
Kisah berawal dari seorang Jepang yang bernama Shota Fujiwara. Shota Fujiwara bersal dari Gifu. Shota-san sangat menggemari Sushi dan Sashimi. Beliau lebih menyukai ikan yang segar dan masih hidup ketika memakan sushi.
Nah, peristiwa paling mengerikan dalam sejarah hidupnya sudah dimulai ketika ia mulai merasakan sakit kepala yang hebat selama tiga tahun. Akhirnya, dia mulai melakukan pemeriksaan ketika ia mulai kehilangan daya Psikomotornya. Scan dan pemeriksaan X-ray pun sudah dilakukan. Namun, tidak menunjukkan kemajuan yang berarti. Akhirnya, ia memeriksakan diri ke dokter spesialis. Tanpa diduga, doket melihat ada gerakan kecil di kepalanya. Dokter tersebut lantas memberikan bius kecil untuk melakukan pemeriksaan dan melihat apa yang sebarnya terjadi di kepala Shota Fujiwara-san. Lalu apakah yang dokter itu temukan?
Sebuah cacing kecil merayap di kepalanya!
Operasi besar pun segera dilakukan dan memanggil beberapa ahli terkait.
Demikianlah garis besar dari isi sebuah email yang bisa saya dapatkan ketika mencari sumber permasalahan. Berikut adalah isi dari dua email tersebut :
'Ingrown hair' version:
Email example contributed by Eugene, Feb. 12, 2003:
HOPE YA' GOT A STRONG STOMACH!! READ THE STORY FIRST!!!
Subject: This is a true story! - READ THE STORY 1st
Dude gets an ingrown hair. It gets infected, now he has a boil. Ought to go to the doc and get it lanced but he doesn't.
Weeks pass. The boil grows, eroding downward toward his skull. Ought to go to the hospital in a jiffy but he doesn't.
Weeks pass. The infection reaches his skull. Bone, once infected, presents little barrier to the spread of infection to contiguous bone and so it spreads within his skull. Ought to spend a good long time in the hospital but he doesn't. The bone dies and begins to erode.
Weeks pass. At some point the smell attracts flies which begin to lay eggs in his festering wound and maggots take hold.
Weeks pass. The infection breaches the inner layer of his skull and reaches the meninges.
Weeks pass. Though their tensile strength is impressive the meninges are quite thin and the infection breaches them. Now, infection and maggots set to work on his brain. Your brain just isn't supposed to be on your outside and presents almost no barrier to anything when exposed. Infection and maggots get to work on his brain.
This makes him feel a little wobbly on his feet and so, what do you know, he decides to see the doctor. He walks in to the Stanford ER, where these photos were taken, just as you see him here.
'Sushi worm' version:
Email example contributed by Daren T., March 17, 2003:
Subject: FW: Sushi worms to sushi lovers........
This is a true case of a japanese man from Gifu Prefecture who complains incessantly about a persistent headache. Mr. Shota Fujiwara loves his sashimi and sushi very much to the extent of trying to get them as "alive and fresh" as can be for his insatiable appetite.
He developes a severe headache for the past 3 years and has put it off as migraine and stress from work. It was only when he started losing his psycomotor skills that he seeks medical help. A brain scan and x-ray reveals little however. But upon closer inspection by a specialist on his scalp, the doctor noticed small movements beneath his skin. It was then that the doctor did a local anaesthetic to his scalp and discovered the cause when tiny worms crawled out. A major surgery was thus immediately called for and the extent of the infestation was horrific. See the attached pictures to the scene that one thought only a movie could produced.:
Remember, tapeworms and roundworms and their eggs which abounds in all fishes fresh or saltwater can only be killed by thorough cooking and/or freezing the fish to between 4 degC - 0 degsC. The eggs of these parasites can only be killed if it is cooked or frozen to the said temperatures for a week or more. Think twice about that raw dish next time... or you might get a headache.
Nah, jika kita melihat satu paragraf akhir dari email kedua, maka kita akan mendapati bahwa penulis menuliskan "tapeworms" dan "round worms"
Operasi besar pun segera dilakukan dan memanggil beberapa ahli terkait.
Demikianlah garis besar dari isi sebuah email yang bisa saya dapatkan ketika mencari sumber permasalahan. Berikut adalah isi dari dua email tersebut :
'Ingrown hair' version:
Email example contributed by Eugene, Feb. 12, 2003:
HOPE YA' GOT A STRONG STOMACH!! READ THE STORY FIRST!!!
Subject: This is a true story! - READ THE STORY 1st
Dude gets an ingrown hair. It gets infected, now he has a boil. Ought to go to the doc and get it lanced but he doesn't.
Weeks pass. The boil grows, eroding downward toward his skull. Ought to go to the hospital in a jiffy but he doesn't.
Weeks pass. The infection reaches his skull. Bone, once infected, presents little barrier to the spread of infection to contiguous bone and so it spreads within his skull. Ought to spend a good long time in the hospital but he doesn't. The bone dies and begins to erode.
Weeks pass. At some point the smell attracts flies which begin to lay eggs in his festering wound and maggots take hold.
Weeks pass. The infection breaches the inner layer of his skull and reaches the meninges.
Weeks pass. Though their tensile strength is impressive the meninges are quite thin and the infection breaches them. Now, infection and maggots set to work on his brain. Your brain just isn't supposed to be on your outside and presents almost no barrier to anything when exposed. Infection and maggots get to work on his brain.
This makes him feel a little wobbly on his feet and so, what do you know, he decides to see the doctor. He walks in to the Stanford ER, where these photos were taken, just as you see him here.
'Sushi worm' version:
Email example contributed by Daren T., March 17, 2003:
Subject: FW: Sushi worms to sushi lovers........
This is a true case of a japanese man from Gifu Prefecture who complains incessantly about a persistent headache. Mr. Shota Fujiwara loves his sashimi and sushi very much to the extent of trying to get them as "alive and fresh" as can be for his insatiable appetite.
He developes a severe headache for the past 3 years and has put it off as migraine and stress from work. It was only when he started losing his psycomotor skills that he seeks medical help. A brain scan and x-ray reveals little however. But upon closer inspection by a specialist on his scalp, the doctor noticed small movements beneath his skin. It was then that the doctor did a local anaesthetic to his scalp and discovered the cause when tiny worms crawled out. A major surgery was thus immediately called for and the extent of the infestation was horrific. See the attached pictures to the scene that one thought only a movie could produced.:
Remember, tapeworms and roundworms and their eggs which abounds in all fishes fresh or saltwater can only be killed by thorough cooking and/or freezing the fish to between 4 degC - 0 degsC. The eggs of these parasites can only be killed if it is cooked or frozen to the said temperatures for a week or more. Think twice about that raw dish next time... or you might get a headache.
Nah, jika kita melihat satu paragraf akhir dari email kedua, maka kita akan mendapati bahwa penulis menuliskan "tapeworms" dan "round worms"
Apakah Tapeworm itu?
Tapeworm lebih dikenal sebagai Cestoda. Orang Indonesia menyebutnya sebagai Cacing Pita. Cestoda adalah cacing parasit yang hidup dalam pencernaan pada vertebrata. Cestoda pada sapi, dapat tumbuh hingga 12 meter. Spesies lain mungkin sampai 30 meter.
Nah, kita sudah berkenalan dengan Cestoda, dan yang terakhir adalah Roundworms. Untuk Roundworms, waktu dan tempat dipersilahkan!
Roundworm atau Nematoda
"Perkenalkan, saya adalah Nematoda, orang Indonesia menyebut saya dengan sebutan Cacing Gelang. Saya adalah salah satu hewan yang mempunyai jenis beragam dari semua bintang. Hampir 16.000 jenis saya adalah parasit."
"Mengenai habitat, saya dapat ditemukan di hampir seluruh ekosistem. Dari air laut sampai air tawar, dari kutub sampai daerah tropis (kecuali di udara terbuka karena saya tidak bisa terbang). serta dari daerah yang tinggi hingga daerah paling rendah di Bumi. Saya mempunyai beragam jenis dalam bentuk parasit termasuk patogen pada tumbuhan, hewan, bahkan manusia. Saya memiliki panjang antara 2.5 sentimeter sampai 5 sentimeter. Demikian mengenai saya. Terimakasih."
Oke, Roundworm, terimakasih dan silahkan kembali ke tempat!
Nah, setelah menyimak ulasan dari Tapeworm dan Roundworm, pembaca pasti ingin melihat seperti apakah yang terjadi pada Shota Fujiwara-san?
Saya akan menyertakan gambarnya, tapi sebelum itu, silahkan melihat gambar pemandangan indah dibawah ini dulu untuk penyegaran :
Sudah siapkah Anda melihat apa yang ada didalam kepala Shota Fujiwara-san? Silahkan lihat gambar dibawah ini!
Terus terang, ketika saya melihat gambar ini untuk pertama kali, jujur saya tidak kuat. Saya pergi dari hadapan laptop, dan melihat wajah keponakan saya yang lucu beberapa menit, lalu kembali lagi menulis artikel ini keesokan harinya.
Jika Anda menjawab hoax, maka Anda mungkin keliru. Foto ini (mungkin) asli. Untuk saya pribadi, saya mengakui nya asli berdasarkan sumber yang saya terima.Walapun mungkin saja hasil editan photoshop, dan saya mungkin tertipu. Tapi terlepas dari itu semua, marilah simak penjelasannya sebagai berikut:
Foto ini, berasal dari web About.com. Menurut web tersebut, foto ini memang asli, tapi penjelasannya yang keliru.
Berikut, adalah penjelasan dari web tersebut yang sudah saya terjemahkan sebisa saya.
"Sementara itu, para ahli medis sepakat bahwa cerita yang mengiri foto tersebut adalah fiksi. Namun, ke otentikkan foto tersebut masih diperdebatkan. Ketika saya menunjukkan foto tersebut pada ahli patologi Dr. Ed Friedlander, dia menyimpulkan bahwa foto tersebut palsu, karena tidak adanya anatomi landmark yang menunjukkan pembedahan dalam otak manusia ditemukan. Namun ahli lain berspekulasi bahwa foto-foto tersebut bisa saja nyata, tapi jika memang begitu, berarti hal tersebut diakibatkan karena kanker kulit yang sangat serius, bukan infeksi otak.
Berdasarkan informasi dari sumber yang tidak disebutkan namanya, tapi diduga dapat diandalkan dan dipercaya oleh Snopes. com, telah menyimpulkan bahwa foto-foto tersebut memang asli, dan relevan dengan peristiwa pria berusia 70an tahun yang menderita kanker yangtidak biasanya, yang mampu menggerogoti kerongkongan sampai tengkoran dan kulit kepala. Ketika saya menanyakan perihal tersebut kepada Dr. Ed Friedlander, dia pun sepakat dengan pejelasan tersebut, namun dia juga menganggap bahwa foto tersebut bisa retouched. "
Pembaca bisa melihat versi asli penjelasan tersebut dari sini.
Dan untuk penjelasan dar Snopes.com bisa di cek di sini
Dari penjelasan diatas, bahwa kita bisa mengetahui, sang pasien tidaklah meninggal karena mengkonsumsi sushi, melainkan kecelakaan ketika berkendara. Dan pasien tersebut menurut saya bukanlah orang Jepang yang bernama Shota Fujiawara. Foto tersebut diambil pada tahun 2002, dari Stanford University Hospital oleh San Mateo paramedis. Dan pada tahun 2003, banyak yang mengarang cerita tantang peristiwa yang dialami pria malang tersebut.
Di bagian atas artikel sudah saya sertakan email yang menyebutkan bahwa pria itu meninggal karena digerogoti oleh cacing pita dan cacing gelang. Saya rasa pembaca tidak melupakan perkenalan mereka berdua di artikel ini.
Nah, jika kita lihat lagi hewan yang ada (maaf) di otak lelaki tersebut, sepertinya bukanlah cacing pipih maupun cacing gelang. Tapi benar-benar seekor belatung.
Oke, mungkin sebagian dari Anda ada yang tidak kuasa melihat hewan-hewan tersebut. Saya akan beri gambar yang lain lagi sebagai penyegaran.
Kembali pada pokok persolan. Kali ini mengenai Cacing Pita dulu sebagai suspect. Dilihat dari bentuk cacing pita, Anda bisa mengetahui bahwa cacing pita berbentuk pipih.
Sangat masuk akal. Dan ternyata, cacing tersebut memang ada. Cacing tersebut bernama Dyphillobothrium atau Cacing Pita Ikan. Cacing tersebut bisa mengakibatkan infeksi yang disebut Difilobatriasis. Dan memang biasanya ditemukan pada ikan. Klik di sini untuk lebih jelasnya, dan di sini untuk semakin memperjelas.
Nah, dari dua sumber tersebut, bisa kita dapati bahwa Cacing tersebut HANYA mengakibatkan infeksi usus ringan dan anemia. Tidak sampai di otak. Dengan begini, Cacing Pita bisa bebas dari prasangka pada foto pria malang tersebut. Meskipun begitu, Cacing ini masih hidup jika tidak dimasak dengan baik atau didinginkan.
Berikut adalah video Cacing Pita Ikan. Klik di sini.
Sekarang mengenai Roundworm atau Cacing Gilik.
Nematoda memang memiliki jenis yang sangat banyak. Tapi apakah cacing tersebut adalah cacing yang menghinggapi kepala pria tersebut?
Memang ada beberapa jenis Cacing Gilik yang mampu merasuk kedalam tubuh ikan. Anda bisa melihat ulasan panjang lebar mengenai Cacing Gilik di sini.
Dilihat dari bentuk makhluk yang menghinggapi kepala pria tersebut, saya rasa juga bukan dari spesies cacing gilik.
Kepala dari Cestoda
Kepala dari Cestoda
Bagian tubuh Cestoda yang disebut proglottids
Nah, kita sudah berkenalan dengan Cestoda, dan yang terakhir adalah Roundworms. Untuk Roundworms, waktu dan tempat dipersilahkan!
Roundworm atau Nematoda
"Perkenalkan, saya adalah Nematoda, orang Indonesia menyebut saya dengan sebutan Cacing Gelang. Saya adalah salah satu hewan yang mempunyai jenis beragam dari semua bintang. Hampir 16.000 jenis saya adalah parasit."
"Mengenai habitat, saya dapat ditemukan di hampir seluruh ekosistem. Dari air laut sampai air tawar, dari kutub sampai daerah tropis (kecuali di udara terbuka karena saya tidak bisa terbang). serta dari daerah yang tinggi hingga daerah paling rendah di Bumi. Saya mempunyai beragam jenis dalam bentuk parasit termasuk patogen pada tumbuhan, hewan, bahkan manusia. Saya memiliki panjang antara 2.5 sentimeter sampai 5 sentimeter. Demikian mengenai saya. Terimakasih."
Nematoda
Nematoda
Oke, Roundworm, terimakasih dan silahkan kembali ke tempat!
Nah, setelah menyimak ulasan dari Tapeworm dan Roundworm, pembaca pasti ingin melihat seperti apakah yang terjadi pada Shota Fujiwara-san?
Saya akan menyertakan gambarnya, tapi sebelum itu, silahkan melihat gambar pemandangan indah dibawah ini dulu untuk penyegaran :
Pantai Dreamland di Bali
Air Terjun Niagara
Pulau Coco
Pegunungan di Swiss
Nicholas Saputra
Oh, salah gambar! Nah, ini dia yang termasuk pemandangan indah
Bumi kita yang indah. Rumah sejuta impian manusia
Sudah siapkah Anda melihat apa yang ada didalam kepala Shota Fujiwara-san? Silahkan lihat gambar dibawah ini!
Terus terang, ketika saya melihat gambar ini untuk pertama kali, jujur saya tidak kuat. Saya pergi dari hadapan laptop, dan melihat wajah keponakan saya yang lucu beberapa menit, lalu kembali lagi menulis artikel ini keesokan harinya.
Nah, pertanyaanya! Apakah foto ini hoax?
Jika Anda menjawab hoax, maka Anda mungkin keliru. Foto ini (mungkin) asli. Untuk saya pribadi, saya mengakui nya asli berdasarkan sumber yang saya terima.Walapun mungkin saja hasil editan photoshop, dan saya mungkin tertipu. Tapi terlepas dari itu semua, marilah simak penjelasannya sebagai berikut:
Foto ini, berasal dari web About.com. Menurut web tersebut, foto ini memang asli, tapi penjelasannya yang keliru.
Berikut, adalah penjelasan dari web tersebut yang sudah saya terjemahkan sebisa saya.
"Sementara itu, para ahli medis sepakat bahwa cerita yang mengiri foto tersebut adalah fiksi. Namun, ke otentikkan foto tersebut masih diperdebatkan. Ketika saya menunjukkan foto tersebut pada ahli patologi Dr. Ed Friedlander, dia menyimpulkan bahwa foto tersebut palsu, karena tidak adanya anatomi landmark yang menunjukkan pembedahan dalam otak manusia ditemukan. Namun ahli lain berspekulasi bahwa foto-foto tersebut bisa saja nyata, tapi jika memang begitu, berarti hal tersebut diakibatkan karena kanker kulit yang sangat serius, bukan infeksi otak.
Berdasarkan informasi dari sumber yang tidak disebutkan namanya, tapi diduga dapat diandalkan dan dipercaya oleh Snopes. com, telah menyimpulkan bahwa foto-foto tersebut memang asli, dan relevan dengan peristiwa pria berusia 70an tahun yang menderita kanker yangtidak biasanya, yang mampu menggerogoti kerongkongan sampai tengkoran dan kulit kepala. Ketika saya menanyakan perihal tersebut kepada Dr. Ed Friedlander, dia pun sepakat dengan pejelasan tersebut, namun dia juga menganggap bahwa foto tersebut bisa retouched. "
Pembaca bisa melihat versi asli penjelasan tersebut dari sini.
Dan untuk penjelasan dar Snopes.com bisa di cek di sini
Dari penjelasan diatas, bahwa kita bisa mengetahui, sang pasien tidaklah meninggal karena mengkonsumsi sushi, melainkan kecelakaan ketika berkendara. Dan pasien tersebut menurut saya bukanlah orang Jepang yang bernama Shota Fujiawara. Foto tersebut diambil pada tahun 2002, dari Stanford University Hospital oleh San Mateo paramedis. Dan pada tahun 2003, banyak yang mengarang cerita tantang peristiwa yang dialami pria malang tersebut.
Penjelasan alternatif dari saya:
Di bagian atas artikel sudah saya sertakan email yang menyebutkan bahwa pria itu meninggal karena digerogoti oleh cacing pita dan cacing gelang. Saya rasa pembaca tidak melupakan perkenalan mereka berdua di artikel ini.
Nah, jika kita lihat lagi hewan yang ada (maaf) di otak lelaki tersebut, sepertinya bukanlah cacing pipih maupun cacing gelang. Tapi benar-benar seekor belatung.
Oke, mungkin sebagian dari Anda ada yang tidak kuasa melihat hewan-hewan tersebut. Saya akan beri gambar yang lain lagi sebagai penyegaran.
Lihat! Kucing yang lucu!
Kembali pada pokok persolan. Kali ini mengenai Cacing Pita dulu sebagai suspect. Dilihat dari bentuk cacing pita, Anda bisa mengetahui bahwa cacing pita berbentuk pipih.
Cacing Pita dengan ukuran yang mengagumkan
"Bagaimana dengan cacing pita yang ada pada ikan?"
Sangat masuk akal. Dan ternyata, cacing tersebut memang ada. Cacing tersebut bernama Dyphillobothrium atau Cacing Pita Ikan. Cacing tersebut bisa mengakibatkan infeksi yang disebut Difilobatriasis. Dan memang biasanya ditemukan pada ikan. Klik di sini untuk lebih jelasnya, dan di sini untuk semakin memperjelas.
Nah, dari dua sumber tersebut, bisa kita dapati bahwa Cacing tersebut HANYA mengakibatkan infeksi usus ringan dan anemia. Tidak sampai di otak. Dengan begini, Cacing Pita bisa bebas dari prasangka pada foto pria malang tersebut. Meskipun begitu, Cacing ini masih hidup jika tidak dimasak dengan baik atau didinginkan.
Berikut adalah video Cacing Pita Ikan. Klik di sini.
Sekarang mengenai Roundworm atau Cacing Gilik.
Nematoda memang memiliki jenis yang sangat banyak. Tapi apakah cacing tersebut adalah cacing yang menghinggapi kepala pria tersebut?
Memang ada beberapa jenis Cacing Gilik yang mampu merasuk kedalam tubuh ikan. Anda bisa melihat ulasan panjang lebar mengenai Cacing Gilik di sini.
Dilihat dari bentuk makhluk yang menghinggapi kepala pria tersebut, saya rasa juga bukan dari spesies cacing gilik.
Salah satu jenis Nematoda
Nematoda yang sangat cantik!
Sebagai buktinya, akan saya sertakan daftar-daftar parasit manusia dari wikipedia. Klik di sini
Dan yang kedua, daftar cacing parasit yang mampu menghinggapi manusia dari fatfreekitchen.com. Klik di sini
Kemungkinan terbesar adalah Hookworm. Hookworm pada sumber kedua disebutkan mampu membuat mental kita menjadi bodoh jika dihinggapi. Tapi tidak ada Hookworm yang berbentuk seperti makhluk yang menghinggapi kepala pria tersebut. Ada dua jenis Hookworm yang menjadi parasit manusia, yang pertama adalah Ancylostoma duodenale, dan yang kedua adalah Necator americanus. Saya berpendapat, kemampuan Hookworm yang mampu mengakibatkan kerusakkan metal, lebih dikarenakan mampu mengakibatkan manusia mengalami anemia.
Berikut adalah gambar Hookworm
Kepala Hookworm : Ancylostoma
Necator americanus
Siklus hidup Hookworm
Kesimpulan:
- Kedua phylum Platyhelminthes (Cestoda-Cacing Pita) dan Nematelminthes (Nematoda-Cacing gelang) adalah bukan hewan yang menghinggapi pria pada foto tersebut.
- Hewan pada foto kepala tersebut cenderung mengarah ke Belatung
- Dua jenis Hookworm parasit manusia, tidak ada di Jepang. Daerah benua Asia yang memungkinkan adanya dua Hookworm parasit tersebut adalah Asia Tenggara (Indonesia), Cina, India dan Timur Tengah.
- Apa yang menyebabkan kepalanya menjadi penuh belatung? Menurut pendapat pribadi saya, salah satu bagian kepala orang tersebut mungkin saja terluka karena kanker. Lalu luka tersebut dihinggapi lalat dan muncullah belatung-belatung pada kepala orang tersebut.
- Dan berikut kenapa foto tersebut adalah hoax menurut teman saya Bahr Arur Nur Tompel dan Mbahware: 1. Tidak ditemukannya darah pada rambut. Kalaupun ada, itupun hanya sedikit sekali
- 2. Belatung adalah hewan yang rakus, tidak akan seperti itu; lukanya tidak akan berdarah-darah
- Kalaupun foto tersebut palsu, yang jelas kita sudah tahu bahwa sushi tidak akan mampu membuat otak kita penuh dengan cacing ataupun belatung. Mungkin hanya sakit perut.
- Pertimbangan memakan Sushi dari wikipedia :
Sushi merupakan makanan dari nasi dan makanan laut mentah yang mudah busuk. Makanan ini dibentuk dengan tangan yang tidak mengenakan sarung tangan. Menempelnya berbagai macam mikroba pada sushi adalah sulit untuk dihindari. Sushi yang dibeli untuk dibawa pulang di musim panas atau di negara beriklim tropis harus segera dimakan agar tidak menyebabkan sakit perut.
Di beberapa negara seperti Amerika Serikat, memegang-megang makanan dengan tangan telanjang dianggap tidak higienis. Pembuat sushi diharuskan memakai sarung tangan dari karet atau plastik. Sebaliknya, orang Jepang kehilangan selera bila melihat pembuat sushi sedang membuat sushi sambil mengenakan sarung tangan. Walaupun demikian, sushi di toko-toko swalayan di Jepang umumnya dibuat dengan memakai sarung tangan.
Sumber : wikipedia Sushi, About, Snopes, wikipedia List of Parasite (Human), Fatfreekitchen, wikipedia Hookworm
Penjelasannya masuk akal, untung saya sudah makan beberapa jam yang lalu hehehehe
ReplyDeleteWeleh...bro Reza kok kuat ya posting tentang ini, sy saja pertama kali membaca artkel tentang isu ini lngsung nggak doyan makan seharian, haha
ReplyDeleteTo Vahn:
ReplyDeleteWaduh kuat apaan...untuk melihat gambar otak itu saja saya butuh waktu sehari..hehe
Saya biasa saja sesudahnya.
ReplyDeleteMari kita biasakan sesuatu yg ektrem
Makan di WC sambil BAB
wkwkwkwkwkwk
the horizon
ReplyDeletelemes saia ngliatnya. . .
waduuuh,...batal makan malam nih,.gara gara liat belatung diatas,..seakan akan sedang melompat lompat diatas piring!
ReplyDeleteheee,.untung ada foto saya dipajang disitu (itu duluuu wktu msh gondrong bang),...wkwkkwkwkwkkwk
wkwkwkwkwkwkwk..,
ReplyDeleteTYrips muntah bukan karna liat gambar otak-nya, tapi pas muncul foto Nicholas Saputra (gak ada foto laen apa??, misalnya sandra dewi, aura kasih, emma watson atau olga saputra mungkin!!?)
btw, TYrips emang seneng liat gambar begitu2an, kayak gambar2 otopsi mayat, thanks ya bro udah share!!
wkwkw jijik aku ngeliadnya hih jadi ilfil padahal pas ak SMP sering diajak om ku makan sushi ama sashimi hii jadi ga doyan makan sushi
ReplyDeleteby:cristian
untung sekarang saya jarang makan di sushi tei.. hehehe..boleh tapi jangan keseringan lah..ga baik juga buat kesehatan..
ReplyDeletesushi di Indonesia tuh rata2 harga nya ga sesuai ama porsi nya..waktu setahun yang lalu saya dengan teman2 ke restoran sushi di mall aja baru 1 porsi 70.000 (itupun cuma 8 pieces california roll) udah harga nya mahal ga terjamin sehat lagi..lagian cuman 8 potongan sushi aja 70.000?????
ReplyDelete@left thinkers : sushi kalo di Indonesia emang mahal bro ...
ReplyDeletesoalnya kan resep nya di import dari jepang ...
hehehehe
mending juga makan tahu tempe yang gak ada begituannya
hahahaha
oh ini toh blognya Phenomena itu? hehe
ReplyDeletekayak ga pernah kesini aja.
APA??? HARI INI TOPIKNYA MAKANAN?(baru baca headline nya aja, itupun cuma pada tulisasn SUSHI nya) Slurps!
jadi lapar, bacanya sambil makan nasi ahh..
lanjut...
w suka gaya bahasanya.. santai..
ReplyDeleteTo iwk :
ReplyDeleteTerimakasih :)
waah, untung saya bukan penggemar japanese food.. ^^
ReplyDeletebtw, kl boleh, saya mau kasi informasi tambahan ttg belatung, agar ngga ada yg menjadikan mahkluk malang itu kambing hitam di kemudian hari.. ^^
belatung, hanya memakan jaringan yg sudah mati dan membusuk..
jadi apabila masi ada jaringan hidup, ngga akan diutak atik ama si belatung..
karena itu belatung sering juga digunakan di dunia medis untuk penyembuhan luka yg sudah membusuk, demi menghindari amputasi dan biasanya berhasil..
kesimpulan saya mengenai kasus fujiwara-san, kl memang ditemukan belatung di kepalanya, itu artinya ada jaringan yg sudah membusuk..
si dokter, seharusnya akan membiarkannya.. karena itu akan membantu penyembuhan sebenarnya..
well, saya perna mendapatkan imel yg serupa, dgn berbagai variasi cerita.. cerita yg saya dapatkan adalah ttg makan kodok..
tp intinya, saya rasa, makanan apapun itu, harus dimasak dengan baik, untuk mematikan kuman2 dan bakteri2 jahat yg ada.. termasuk sayur dan lalapan.. :)
lumayan gambar otaknya...
ReplyDeletega terlalu menakutkan...
mau tanya di otak tersebut yang bintik2 coklat apaan ya? ga jelas c
q tetep doyan makan rotinya :)
q lebih ngeri lihat operasi kaki di sela2 jari waktu q lihat video tentang produk klorofil
dari k-link (klo ga salah) lupa lihatnya pas dimana,yang jelas ada di komputer waktu itu dan gambarnya lebih menyeramkan .he...
maaf dah nyebut perusahaan dan merk
klo sekiranya ini menjadi pidana jangan di posting ya..:)
by : bzlandito
wah...., bagus banget deh..., top!! yg penting gak muntah aja wktu pas liat otaknya hiii h
ReplyDeletemasa ngeliat gambar gitu aja nyampe hoax? biasa aja tuch..... Yang penting ilmu yang kita dapat dari penjelasan2nya brow..sangat bermanfaat. Bravo science!
ReplyDeletenyampe Hoax maksudnya apa bray? hoax maksudnya si admin-san itu boong ==
DeleteHOAX = muntahhh
Deleteartikelnya enak dibaca bung.thx
ReplyDeleteGA NGERI TUH KALO PERLU GW MAKAN BELATUNGNYA
ReplyDeletetrim's infonya!dijamin pacar saya gak mau lagi makan sushi.hehehe.-Reza-
ReplyDeleteichhh menjijikann..hweek :(
ReplyDeletekayaknya, mengutip phenomena, makan ikan mentah paling banter jadi anemia atau infeksi usus ringan aja deh. serasa gak percaya kalo sampe masuk ke otak. gimana caranya coba?? dari perut naik ke otak... tapi yang paling menarik perhatian saya dari artikel ini, kok ada ya orang yang seneng makan ikan hidup2.. syerem!
ReplyDeletesumpah ga minat makan ni ane liat gambarnya :(
ReplyDeletehuhhh... lega banget.. soalnya saya suka sushi.. sedih bgt kalo harus ga makan sushi lagi.
ReplyDeletetapi gambar kepalanya haduuuuuuhhhh..
makasih banget yah atas pencerahannya.. :)
Bagus, santai, tuntas. Like.
ReplyDeleteyes ..bisa makan sushi tapi jangan berlebihan
ReplyDeleteUh langsung muntah , tapi admin masih sering post gak ?
ReplyDeletejadi intinya tuh si Shota Fujiwara-san beneran digerogotin cacing pita dan cacing gelang, apa tidak ??
ReplyDeletelalu apa yg digerogotin ??
dampak negatif dari digerogotin apa ? (gatel kah? luka kah ? sakit perut kah?)